DRUNK

TW//CW ; Kissing, 18+

Cleon mengikat erat perut Prada dililit dengan jaketnnya menghindari jatuh dari motor. Sepanjang jalan Cleon berhati-hati membawa motor dengan orang di belakangnya.

“Argh udah berat, bau alkohol campur muntahan lagi. Kesel sih, cuma yaudah deh toh dia juga pernah baik sama gue.” Cleon berdialog sendiri.

“Gggue sukkksa samma loewhsbs, lowehsn luchus sss ghuedbd sukkasb.” Prada dengan kondisi mabuknya.

“HAH? maksud dia apaan anjing? Dia? Suka sama gue? Aduh ga mungkin sih.. Ini mah karena dia mabok aja.” Cleon positif thinking.

Sesampainya di depan gerbang kos, ternyata ada Gama yang akan pergi mencari makan. Alhasil Cleon tidak perlu susah-susah membuka gerbang itu.

“Hati-hati dek baws temennya. Kasian juga uda mabuk banget itu. Gama pergi dulu ya.” Pamit Gama.

Cleon langsung menggendong Prada yang badannya lebih besar dari dia. Berusaha sekuat tenaga Cleon membopong Prada sampai ke kamar kosnya itu.

Klekkk

“Duh rapih banget lagi kamar ini, gue ga tau kalo abis ini berantakan gimana beresinnya.” keluh Cleon.

bruggggh

“Nah, di bed gue aja. Kasur Pandega harus tetep rapih please.” Cleon menidurkan badan berat Prada di atas tempat tidurnya.

srekkkk grepp

“Sshh mhshau khemanha nghh?,” Prada menarik keras tangan Cleon, kemudian Cleon tersungkur tepat kepala Cleon berada di atas dada Prada.

deg deg deg deg deg

‘Aduh gue deg-dega banget, aduh anjir gue bingung. Gue mau ambil air buat nyeka dia please.’ Cleon merssa jantungnya akan meledak jika berlama-lama di posisi itu.

greppp

“Gue suka sama lo, ssshhh nghh.” Kali ini kalimat Prada lebih jelas dari sebelumnya.

“Hah? Kamu mabuk. Jangan banyak gerak, nanti pusing. Aku mau ambil air buat nyeka badan kamu.” Cleon harus tetap bertahan.

“Shhhh nghhh, wanna kissxthx youh nsghhh.”

‘Anjing anjing jantung gue bangsatttt.’

“Gak, aku bukan pacar kamu. Awas tangan kamu. Aku mau ambil air.” Cleon meletakkan kembali tangan Prada.

Cleon membawa kain dan air seka tersebut. Diletakkannya di meja sebelah temlat tidurnya. Dengan hati-hati Cleon melepas pakaian Prada dan menyeka tubuh Prada dengan lembut.

“Ssshha ahhh.” Prada mendesah saat barang kecil merah mudannya tersentuh kain seka.

‘Duh kalo dia H word mampus gue’ batin Cleon sudah acak-acakan.

“Ahhhh, Nghhh fffuckk ahh sthopp nghh.” Prada kembali mendesah saat kain seka itu mengenai bagian pusarnya.

‘Aduh apa gue udahan aja ya, tapi ini belom bersih. Masih bau muntahan juga.’

Cleon kembali menyeka dengan lembut. Prada sepertinya sudah dalam posisi horny. Disentuh di bgian manapun Prada mendesah berat.

Greppppp Cuppp

“I nghh like yhouu nghh mphhhhh.” tiba-tiba Prada menarik tengkuk Cleon dan menciumnya. Jelas, ini ciuman pertama Cleon. Tak habis pikir, ciuman pertamanya diambil oleh Prada.

“Mphhh ssshh nghh mphh.” Prada menahan bibirnya agar tetap tertutup.

“Mphhhh ssshhh.”

‘Bangsat asu ciuman pertama gue diambil orang mabok. Shit.’

“Ahhh, mphhh ashsh ahh nghhh.” Sial, Prada berhasil membuka mulut Cleon dengan satu gigitan saja.

Entah setan dari mana yang merasuki Cleon. Cleon malah menikmati ciuman itu, padahal ini bisa disebut tindakan tidak ada persetujuan.

“Mphhh nghhhh nghhh mpss ssshhhh slrpp.” fuck Cleon ssngat menikmati ini, entah apa yang ada dipikirannya.

“Ahhhhh sthopp no! Prada no!” Tangan Prada bergerak menulusuru badan Cleon. Didapatnya puting kecil milik Cleon.

“Ahhhhhh shh nghhh sthoppp.” Cleon merasa titik putingnya di plintir kasar oleh Prada.

Byurrrrr

“SADAR PRADA SADAR.” Cleon menyiram air bekas sekaan tadi tepat di kepala Prada.

“Arghhh, why im here H— hahhhh??? Cleon? Sorry aku habis ngapain kamu? Maaf maafin aku. Aku mabuk, aku ga sadar sama sekali. Kok aku bisa disini?, Cleon??? Maaf maafin akuuu.” Prada langsung sadar dan linglung.

“Asal kamu tau, hampir aja kamu ngelakuin itu ke aku.” Tegas Cleon, meninggalkan Prada sendirian.

“Cle— sorry..” melas Prada.

“Nih netralin dulu. Minum ini. Lupain yang tadi, anggep aja kita ga pernah ngapa-ngapain.”

“Thanks, but.. Aku harus gimana biar dimaafin kamu.” masih dengan tatapan bersalahnya.

“Gapapa, kan aku udah bilang anggep aja tadi ga pernah terjadi. Udah lupain please.”

‘Argghh untung aja, tapi ciuman pertama gue?? ARGHH’ Cleon mengacak kasar rambutnya.

“Nihh pake baju aku, tidur. Besok pulang. Aku ga nemuin hp kamu jadi maaf ga Visa telfon siapa-siapa.”

“Boleh minjem hp kamu ga? Aku mau telfon Papoku.” pinta Prada.

“Nih, cepetan telfon, kasian pasti orang tua kamu nyariin.”

“Iya,”

Untung saja Prada mengingat nomor telfon paponya. Jadi dia bisa mengabari Paponya.

“Halo papo, ini Prada. Ga pulang ya po di rumah Baskara kok aman.”

“Tuhan, Papo udah khawatir nelfonin kamu ga diangkat-angkat nak, yasudah jangan nambah tipsy lagi. Besok sakit nanti.”

“Iya papo, daa good night love you.”

tutt tutt

“Makasih ya, sekali lagi aku minta maaf kalo tadi aku mabuknya kebangetan ke kamu. Maaf,” Prada masih meminta maaf.

“Udah gapapa, sekarang kamu tidur. Besok aku yang anter pulang kamu.” Cleon memberikan selimut untuk Prada.

“Terus kamu? Tidur dimana Cle?..” tanya Prada.

“Di depan tv, tuh sofa.” telunjuknya mengarah ke sofa TV.

“Jangan, aku kan yang ngrepotin. Sebelumnya makasih, aku bisa kok tidur di sofa aja. Pasti ini berdua ya sama roomate kamu. Sampein maaf ya, kalo jadi berantakan gini.”

“No, kamu udah terbiasa tidur di kasur empuk. Jangan di sofa sakit punggung kamu nanti.” tolak Cleon sadar diri.

“Lah kamu juga sakit dong, udah sini aja. Barengan. Ini juga kamar kamu.” bujuk Prada.

“Yaudah iya, jangan aneh-aneh lagi ya.. Btw, hp kamu dimana? Dompet? Yang lain? Aduh sorry tadi aku ga nemuin itu di hoodie kamu.”

“Udah gapapa, kayanya masih di meja bar, amanah kok orang bar nya sering ketinggalan juga hehe.” santai Prada.

“Oh yaudah kalo gitu, sekarang kamu tidur. Masih l Pusing kan?,”

“Iya, makasih banyak ya Cle, sekali lagi aku minta maaf.”

@ozeons